Rabu, 30 Maret 2016

pengertian VTP (Vlan Trunking protokol) serta penerapannya

A. pengertian VTP.

VTP (VLAN Trunking Protokol) adalah adalah suatu protokol untuk mengenalkan suatu atau sekelompok VLAN yang telah ada agar dapat berkomunikasi dengan jaringan. adapun sumber yang mengatakan suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi VLAN, khususnya ke VLAN. VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar  yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).


Sebenarnya fungsi dari VTP adalah memudahkan Jaringan network administrator, dalam mengelola semua VLAN yang berskala besar dan telah dikonfigurasikan pada sebuah internetwork switch. Artinya, dengan menggunakan fasilitas VTP, memungkinkan seorang mbah jaringan untuk menambah, mengurangi, dan mengganti VLAN,  di mana informasi VLAN tersebut kemudian disebarluaskan ke semua switch lainnya di domain VTP tersebut.

keuntungan apabila kita menerapkan konsep VTP, antara lain:

1.Konfigurasi VLAN yang lebih stabil di semua switch di network
2.Pengiriman VLAN-advertisement terjadi hanya di trunk-port
3.Menambahkan VLAN secara plug –and-play
4.Tracking dan monitoring VLAN-VLAN yang akurat.

B. VTP Mode.


Dalam salah satu sumber yang isun dapatkan, jika kita ingin membuat/menambahkan switch menjadi bagian dari suatu VTP management domain, setiap switch harus dikonfigurasi dalam satu dari tiga mode VTP yang dapat digunakan. Mode VTP yang digunakan pada switch akan menentukan bagaimana switch berinteraksi dengan switch VTP lainnya dalam management domain tersebut. Mode VTP yang dapat digunakan pada switch Cisco adalah mode server, mode client, dan mode transparent.
contoh:
vtp mode


C. Implementasi VTP

Sebagai contoh implementasi berdasarkan mode VTP tadi, jika kita mengelola 20 switch Cisco pada jaringan, kita dapat mengonfigurasi mereka dalam VTP domain yang sama. Walaupun setiap switch secara teori dapat berada dalam mode default (mode server), akan lebih mudah jika hanya satu switch saja yang dalam mode itu dan kemudian mengonfigurasi sisanya dakan mode client. Dengan kata lain, saat salah satu switch merubah konfigurasi VLAN nya, menambah, mengedit, atau menghapus salah satu VLAN, VTP akan membuat switch-switch yang lain melakukan sinkronisasi pada VLAN konfigurasinya.
contoh:
vlan, implementasi vlan

Selasa, 29 Maret 2016

Pengertian VLAN beserta contoh penerapannya.

VLAN (Virtual Local Area Network)
VLAN adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda.
VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik
seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara
virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan
membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada
lokasi workstation.
Gambar jaringan VLAN:
vlan1.gif
Tipe-tipe Vlan :
1. berdasarkan port.
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh
VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2,
dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN.
2. Berdasarkan alaat subnet Ip.
Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi

suatu VLAN.
dan lain-lain.

beberapa keuntungan penggunaan Vlan antara lain:
1. Security – keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secarfa logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.
2. Cost reduction – penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.
3. Broadcast storm mitigation – pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
4. Higher performance – pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.
5. Simpler project or application management – VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.

Prinsip kerja Vlan :
a. filtering database
trdapat informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari:
1. Static Entries
Static Filtering Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang atau juga di masukkan ke dalam dinamic entries
Static Registration Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN dan port yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut
b. Dynamic Entries
Dynamic Filtering Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang
Group Registration Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu group atau VLAN tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak
Dynamic Registration Entries: Menspesifikasikan port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN
2. tagging
Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan Tujuan data tersebut (VLAN tujuan). Informasi ini diberikan dalam bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirimkan ke user tertentu saja (user tujuan), didalamnya berisi format MAC Address.
Jenis dari tag header :
a. Ethernet Frame Tag Header

b. Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header Networking

Senin, 21 Maret 2016

Converged jaringan.

converged jaringan.

Converged jaringan adalah teknologi baru menciptakan jenis jaringan yang mampu menangani lebih dari satu jenis layanan. Berbeda dengan dedicated network bahwa converged networks mampu memberikan layanan voice, video dan data services melalui kanal komunikasi atau struktur jaringan yang sama.
contohnya :orang – orang sekarang dapat melihat secara langsung menyaksikan video broadcasts melalui komputer mereka, melakukan panggilan telepon melalui Internet, atau browsing di Internet menggunakan televisi.


Hierarki jaringan.

      Hierarki adalah :
  1. Organisasi dengan tingkat wewenang dr yg paling bawah sampai yg paling atas.
  2. Deretan tataran biologis, spt famili, genus, spesies.
  3. Urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan).
  4. tingkat konsentrasi jaringan pada titik interkoneksi dalam jaringan

adapun model 3layer hierarki jaringan yang di kemukakan secara umum, yakni :
1. Core layer.
core layer merupakan inti jaringan. layer core lah yang mengatur arus lalu lintas pada sebuah jaringan.Dalam lapisan ini tidak boleh melakukan penyaringan / filter paket data karena memperlambat transmisi data dan tidak mendukung wordgroup. Untuk toleransi kesalahan digunakan peralatan jalur ganda.
2. Distributor layer.
Pada layer ini sering disebut juga workgroup layer, merupaan titik komunikasi antara access layer dan core layer. Fungsi utamanya adalah routing, filtering, akses WAN, dan menentukan akses core layer jika diperlukan. Menentukan path tercepat/terbaik dan mengirim request ke core layer. Core layer kemudian dengan cepat mengirim request tersebut ke service yang sesuai.
3. Acces layer. 
Pada layer ini menyediakan aksess jaringan untuk user/workgroup dan mengontrol akses dan end user local ke Internetwork. Sering di sebut juga desktop layer. Resource yang paling dibutuhkan oleh user akan disediakan secara local. Kelanjutan penggunaan access list dan filter, tempat pembuatan collision domain yang terpisah (segmentasi). Teknologi seperti Ethernet switching tampak pada layer ini serta menjadi tempat dilakukannya routing statis.

keuntungan hierarki jaringan :
  • Scalability : jaringan hierarki dapat diperluas/dikembangkan secara lebih mudah
  • Redundancy : menjamin ketersediaan jalur pada level core dan distribution
  • Performance :  performa switch pada layer core dan distribution leih handal (link aggregation)
  • Security : port keamanan pada level access dan aturan pada level distribution membuat jaringan lebih aman
  • Manageability : konsistensi antar switch pada tiap level membuat manajemen menjadi lebih mudah
  • Maintainability : modularitas desain hirarki mengijinkan jaringan dibagi-bagi tanpa menambah kerumitan